Pada tahun 2024, Sub-Direktorat Pengembangan Karir dan Kewirausahaan kembali mengadakan Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) dan StartUp School (SS). Melonjaknya pendaftar hingga empat kali lipat dibandingkan tahun lalu, menjadikan pembekalan bagi peserta program dibagi menjadi empat sesi. Sesi 1 dan 2 dilaksanakan pada tanggal 27 Januari 2024, sementara sesi 3 dan 4 dilaksanakan pada tanggal 3 Februari 2024.
Pembekalan program PMW dan StartUp School dibuka oleh Asisten Direktur Pengembangan Karir dan Kewirausahaan yaitu Rici Tri Harpin Pranata, S.K.Pm, M.Si. Dalam pemaparan sambutannya beliau berpesan
‘Rekan-rekan mohon dijaga semangatnya, karena pembekalan ini menjadi salah satu proses seleksi, nantinya 240 kelompok akan didanai dengan total Rp 450jt. Semoga nanti kedepannya rekan-rekan yang mengikuti program ini menjadi CEO CEO perusahaan yang levelnya internasional ‘ Ucapnya
Pembekalan ini mengusung tema “Entrepreneurial Foundation: Navigating the Path to Business Success”, Laras Widyaputri sebagai CEO Loka soka.com berkesempatan untuk sharing bersama mahasiswa yang mengikuti program kewirausahaan PMW dan SS. Lokasoka menggaet UKM rumahan yang sudah berhasil ekspor ke 12 negara.
Dalam pemaparan materinya narasumber menyampaikan mengenai Business fundamentals yang dikutip dari Revenue fundamentals playbook, yaitu, Ide, Validasi, Revenue dan Scale up. UKM yang bekerjasama dengan Lokasoka tidak hanya diberikan market, tetapi juga pendanaan.
‘Ada client (konsumen) yang punya masalah, kita hadir sebagai solusinya, dan solusinya disukai oleh konsumen shg mereka mau beli berkali-kali’ Ujarnya
Narasumber juga memberikan tips memilih mitra UMKM yang sesuai/relevan dengan produk yang diinginkan, yang pertama melihat profil bisnisnya, kedua mencari validasi dari tetangga sekitarnya dan yang terakhir adalah memiliki standar ketepatan waktu, biaya, komunikasi, spesifikasi.
Indra Thamrin sebagai Narasumber di sesi dua juga berkesempatan sharing bersama mahasiswa pendaftar program PMS dan SS. Indra Thamrin memberikan kunci untuk berwirausaha, yaitu pola pikir (mindset), impian yang besar, take action, teamwork and collaboration, giving the rich, networking dan memantaskan diri. Beliau menjelaskan bahwa “Giving is the rich” tidak selalu terbatas pada materi, melainkan dapat berbagi kepada banyak orang melalui salam, senyum dan sapa. Giving bahwa giving itu tidak terbatas pada materi saja.
‘Sebagai calon pengusaha kita harus memiliki pola pikir wirausaha, yaitu memberi solusi kebutuhan konsumen, selalu berinovasi, melihat kesempatan dan menunda kenyamanan’ ucap Indra Thamrin.
Setelah sesi sharing bersama para narasumber selesai, di setiap sesi disampaikan sosialisasi penugasan pembuatan video oleh Koordinator Program Kewirausahaan yaitu M. Fauzan Ramdani, S.P. Penugasan yang diberikan ini menjadi salah satu proses seleksi, sehingga mahasiswa pendaftar diharapkan dapat mengerjakan penugasan ini sesuai dengan ketentuan dan deadline yang telah ditentukan.