Entrepreneur Camp yang merupakan bagian dari rangkaian program kewirausahaan Binaan Career Development and Assessment (CDA) IPB, telah memasuki entrepreneur camp yang terakhir dalam rangkaian program ini. Penutupan rangkaian entrepreneur keempat ini dilaksanakan pada hari Minggu, 5 Mei 2024 di Auditorium Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Dr. Ujang Suwarna, S.Hut, M.Sc, F.Top turut hadir memberikan sambutan sekaligus menutup rangkaian entrepreneur camp.

“Sebanyak 775 mahasiswa dengan total 199 tim telah mengikuti entrepreneur camp ini, mereka diharapkan dapat menerapkan pengetahuan yang diperoleh dari berbagai narasumber yang telah kami undang, untuk mendukung perkembangan bisnis mereka. Kami juga akan melakukan evaluasi setelah acara ini selesai, untuk melihat kemajuan bisnis mahasiswa dan memberikan penghargaan, pendanaan, serta bimbingan yang diperlukan untuk menjaga keberlanjutan usaha mahasiswa”. Mengakhiri sambutan, Dr. Ujang secara resmi menutup kegiatan entrepreneur camp.

Narasumber pertama pada kegiatan entrepreneur camp ini menghadirkan bapak Agus Sudiyar Tanjung yang merupakan founder AST Management yang juga merupakan seorang independent financial planner. Beliau memulai karir untuk usaha dengan memanfaatkan waktu saat kuliah untuk mencari peluang yang bernilai. Hal ini disampaikan beliau kepada mahasiswa peserta program bahwa proses adalah kunci bagaimana seseorang bisa memulai usaha.

“Saya berharap mahasiswa yang ada disini memiliki visi, visi tersebut haruslah besar dan tinggi, serta jangan ragu untuk menancapkan visi yang besar” ucap pak Agus dalam pemaparan materinya.Beliau juga memberikan cara lebih cepat memahami isi laporan keuangan, yakni memahami laporan laba rugi, neraca, hingga laporan perubahan modal atau laporan yang harus dipahami sebagai owner suatu perusahaan.

“Kita harus punya saving untuk mengembangkan usaha kita, sebagai seorang usaha kita harus memikirkan hal itu, tidak hanya menghasilkan profit tapi juga mengembangkan usaha. Profit kita ambil secukupnya, sisanya kembangkan usaha, yang terpenting penting kita harus pintar memisahkan antara keduanya” Ujarnya.

Selanjutnya, dalam upaya memperkaya pengetahuan dan pendalaman mahasiswa terkait investor, Co Founder StartUp Fishlog yaitu Bayu Anggara turut hadir memberikan insight untuk peserta dengan membawakan tema “How to get our first investors”. Narasumber tersebut menguraikan alasan mengapa investor itu sangat krusial dalam dunia bisnis.

“We’re not just looking for funds, but also other strategic value additions” ucapnya. Meskipun tujuan utama dari investasi adalah untuk bantuan permodalan, peranannya tidak terbatas pada itu saja; investasi juga menyediakan akses ke jaringan dan kesempatan untuk pertumbuhan, serta kesempatan untuk belajar dari para investor.

"Setiap entrepreneur harus bertujuan menjadi investor. Kalian mungkin berkarir selama 2-3 tahun, tapi pada akhirnya, kalian harus menjadi entrepreneur dan selanjutnya menjadi investor," ujarnya. Dia menambahkan, "Untuk bisa berinvestasi, kita perlu belajar mengelola uang orang lain, sehingga kita sudah siap saat menjadi investor." Bayu Anggara melanjutkan, "Tidak peduli apa perjalanan kalian, apakah melalui UKM, atau organisasi lain, tujuan akhir harus selalu sama: menjadi entrepreneur, dan dari sana menjadi investor. Prosesnya mungkin berbeda-beda, tapi tujuan akhirnya harus tetap sama. Itulah yang harus kita kejar." Dengan kata-kata tersebut, Bayu Anggara mengakhiri sesinya.


Acara entrepreneur camp ditutup dengan pemberian penghargaan kepada kelompok-kelompok mahasiswa dalam beberapa kategori, yaitu tim terbaik dalam penjualan, pemasaran digital, serta penghargaan untuk kekompakan dan keaktifan. Harapan dari pemberian penghargaan ini adalah untuk memotivasi mahasiswa agar terus mengembangkan bisnis mereka dan mempertimbangkan keberlanjutan usaha pasca-program. Selain itu, mahasiswa juga diberi arahan mengenai tugas-tugas berikutnya dan rangkaian kegiatan yang akan datang.

Inisiatif ini diadakan sebagai bagian dari upaya strategis untuk mencapai tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) pada tahun 2030, khususnya terkait dengan SDGs nomor 1 yang bertujuan "Menghapus Kemiskinan" dan SDGs nomor 8 yang fokus pada "Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi". Kegiatan ini dirancang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang tidak hanya berkelanjutan tapi juga inklusif, sambil menyediakan peluang pekerjaan yang layak untuk semua. Selain itu, program ini juga mendukung pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) bagi perguruan tinggi, khususnya terkait dengan IKU 1 dan IKU 2.